Wisata Belanja merupakan kanal wisata yang ada di Indonesia bukan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, namun lebih ke arah “pemuasan diri” , dimana uang yang dikeluarkan, terkadang tidak sebanding dengan nilai barang yang dibeli. Apalagi wisata sudah merupakan aktivitas belanja untuk pembelian akomodasi dan transportasi selama berwisata.
Berwisata tidak akan lepas dari unsur belanja entah itu untuk urusan makan sampai dengan beli oleh-oleh. Faktor inilah oleh sebagian orang atau perusahaan dimanfaatkan untuk menjadikan daya tarik wisata.
Hampir di semua kota-kota besar berkembang pusat-pusat perbelanjaan yang menyediakan berbagai kebutuhan baik itu kebutuhan primer maupun sekunder, yang pada akhirnya mengarah kepada terciptanya pusat perbelanjaan yang menjadi daya tarik wisatawan.
Di daerah pun tidak kalah untuk menciptakan daya tarik tersendiri, kuliner khas daerah dan produk unik setempat dijadikan pusat belanja bagi wisatawan yang datang berkunjung. Meskipun arus globalisasi telah berkembang, orang lebih suka membeli langsung di tempat asal barang tersebut.
Meskipun parfum Paris asli ada di Indonesia namun jika berwisata ke Perancis pasti akan membeli parfum di sana. Di Jakarta orang mudah mencari pek-empek Palembang, namun jika berwisata ke Sungai Musi pasti tidak melewatkan mencari kuliner khas kota tersebut.
Wisata belanja menciptakan sensasi memanjakan pengunjung. Jadi tidak sekedar belanja, tapi juga ada rekreasi, menikmati hiburan dan sekaligus mendapatkan pengetahuan dan informasi.